Apakah Rumah Harus Selalu Nyaman?

Apakah Rumah Harus Selalu Nyaman - Ikut komunitas menulis dan mendapatkan tema ini membuatku bingung untuk menulis. Apa arti 'rumah' untukku? Apakah keluarga, pasangan, atau teman yang selalu disebut rumah? Tapi yang terpenting apakah benar rumah tersebut harus selalu nyaman? Menulis ini membuatku bingung dan semoga kalian tidak bingung ketika membacanya.

Gambar dari google

Aku bisa segera menjawab siapa 'rumah' bagiku yaitu keluarga dan pasangan tapi kalau ditanya Apakah Rumah Harus Selalu Nyaman? Ini yang agak membingungkan. Terkadang aku juga merenung dalam hujan di malam hari yang menerpa kota tempat aku tinggal. Apakah benar ketika tidak nyaman dengan keluarga, aku langsung membencinya? Apakah jika dengan pasangan, aku tidak pernah bertengkar? Serta pertanyaan-pertanyaan yang bikin aku overthinking dan merenung. 

Bertengkar dan memaafkan adalah warna dalam 'rumah'. Baik itu keluarga, teman, atau pasangan. Namanya hidup pasti selalu ada masalah dan tidak ada masalah yang tidak selesai. Semua pasti akan ada titik finish-nya. Tapi dengan warna tersebut membuat 'rumah' ini tetap hidup. Jadi menurutku 'rumah' tidak selalu nyaman atau tenang.

Komitmen adalah kunci untuk menjadikan rumah tetap kokoh. Karena yang paling susah bukan mendapatkan melainkan mempertahankannya. Aku ingin membahas spesifik tentang pasangan. Banyak kasus perselingkuhan akhir-akhir ini adalah bukti bahwa komitmen mahal harganya. Bagaimana kita menjaga rumah tersebut agar tetap bahagia didalamnya dengan sedikit pertengkaran kecil untuk mewarnainya. 

Posting Komentar

2 Komentar

  1. Mempertahankan komitmen itu yang sulit sebenarnya. Ada sebagian orang yang mampu, ada juga yang tidak mampu

    BalasHapus