Kenalin aku albert, orang yang baru belajar cara ngomong yang bener ketika kuliah. Jadi ketika SD-SMA aku orangnya ga pinter ngomong. Aku nggak tau gimana ngobrol sama orang yang baru dikenal atau sama temen yang udah lama gak ketemu. Bersyukurnya, sewaktu kuliah aku nyoba Public Speaking Class yang dulu diadakan di salah satu kampus negeri di Surabaya. Semacam UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) namun peserta yang ikut sudah diluar dari kampusnya sendiri.
Aku ikut dulu sama temenku yang baru aku kenal semasa kuliah. Ketika mengikuti kelas tersebut aku mencoba berbagai hal, karena aku mikir bahwa kelas ini membuat orang yang awalnya tidak bisa komunikasi dengan baik menjadi lebih baik. Tapi aku bukan ingin sharing tentang UKM tersebut, melainkan ada video yang membahas public speaking dalam konsep yang ringan.
Ini hanya sebatas opiniku tentang video tersebut. Jadi kalau kalian mau ngeliat videonya untuk lebih jelas langsung aja klik video diatas ya.
Belajar Mendengar
Ini adalah hal yang sering aku denger. Kalau pengen enak diajak ngobrol maka coba dengarkan lawan bicaramu. Even, kamu sudah tahu topik yang dibahas tapi jangan potong pembicaraannya. Ikuti arah pembicaraannya mau kemana. Baru pelan-pelan kamu masuk dengan apa yang kamu ketahui terkait topik obrolannya.
Kenali Lawan Bicara
Siapa yang kamu ajak bicara? Teman sebaya? Orang Tua? Atasan? Bawahan? Perlu kamu ketahui. Ini adalah hal dasar komunikasi. Bagaimana bersikap dengan orang adalah cara agar kamu pandai dalam berkomunikasi. Karena siapa orangnya, bagaimana latar belakangnya, pendidikannya, dan umurnya, mempengaruhi bagaimana kita berbicara.
Tempo Bicara
Hal yang bisa membuat lawan bicaramu jadi bisa ngomong apa aja adalah bagaimana kamu mengontrol tempo bicara. Tenang dan santai ketika ngobrol bisa membuat mereka terasa lebih enjoy dan alhasil bisa ngobrol lebih lama dan nyaman. Tau tau udah ngobrol 3 jam ga kerasa. Biasanya aku gitu kalau ketemu teman ngobrol yang memiliki tempo bicara yang santai.
2 Komentar
wah keren nih. aku setuju sih harus mau jadi pendengar yang baik sebelum jadi pembicara yang baik.
BalasHapusthanks ya kak, semangat
Hapus